Selasa, 03 Januari 2012

REFLEKSI

Satu atap...
Tapi beda singasana...
Berdiri angkuh dalam lingkaran egosentris...
Berharap eqivalen dan berada dalam equilibrium...
Saat waktu terintegral dan terdiferensi...
Terjebak dalam vakum...
Kita menggeliat dalam gravitasi newton...
Berpacu dengan momentum...
Kita tersadar...
Nurani menjerit...
Kita tidak bisa terus begini...
Kita bangkit...
Tersulut api...
Kita terkokang...
Pemicu terpasang...
Satu gerakan kita bum...
Kita beralih...
Ganti profesi...
Tak lagi kecil...
Menjadi substansi...
Mendobrak tembok...
Tentara dan rakyat bersalaman...
Cinta mengisi... Benci melengkapi...
Tapi satu hati... Tak mencaci...
Menghangatkan dan menyejukkan...
Jemari kecil saling topang...
Mengkait berbagi beban...
Kafilah berlalu... Kita masih disini...
Tertinggal satu hati...
Dalam balutan diksi kita berbagi arti...
Berharap tak ada yang terlewati...

Sekilas tentang puisi ini:
Sebenarnya sih puisi ini udah dibuat lama waktu zaman SMA dulu. Puisi ini juga sudah pernah di post di blog fluestern(udah ga aktif), di kaskus, di note, dan sekarang nongol disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar