Jumat, 06 Januari 2012

Belajar dari Traffic Light

Entah kenapa tiba-tiba aja gw teringat sama ucapan seorang teman tentang lampu lalulintas. Kira-kira gini ucapannya, "lampu hijau itu 12 detik, lampu kuning 3 detik, lampu merah 60 detik. Kalau di-ibaratkan sebuah kesempatan artinya kesempatan itu begitu singkat padahal nunggunya udah lama".( Dia ngomong seperti itu saat lagi ngeledekin temen gw yang lagi jomblo supaya nembak seseorang yang statusnya lagi "hijau".)

"lampu hijau itu 12 detik, lampu kuning 3 detik, lampu merah 60 detik. Kalau di-ibaratkan sebuah kesempatan artinya kesempatan itu begitu singkat padahal nunggunya udah lama"


Gw diam, terus setelah gw ingat-ingat lagi akhirnya gw pun tersenyum yang entah gw gak ngerti apa maksud dari senyum aneh gw saat itu, ternyata eh ternyata gw pun pernah beberapa kali mengalaminya (diperhalus dikit, maksudnya sih sering ).. Hal ini pun ternyata bukan cuma gw sendiri yang mengalaminya. Masih banyak orang diluar sana yang mengalaminya.(bersorak dalam hati "YES, GW GAK SENDIRI" , .).

Kalau dipikir-pikir, memang benar adanya terkadang kita sering menyia-nyiakan kesempatan. Saat si dia jomblo (statusnya lampu hijau) malah ragu untuk bertindak, cuma sebatas deket aja, tapi ragu untuk nyatain perasaan, padahal udah deket banget. Eh saat si dia jadian baru deh kepikiran, kenapa gak gw tembak aja, kenapa gini, kenapa gitu, kenapaaa? Padahal untuk nunggu dia hijau lo perlu nungguin tiap detik lampu merah dulu. Bukan salah si dia juga kan, dia jadian ama orang lain padahal deketnya sama lo duluan. Kalau udah gitu kemungkinan ada dua, move on cari yg lain atau nungguin sampe dia hijau lagi. Nah kalau mau nunggu berarti lo harus siap ngerasain lampu merah yang gak sebentar (maunya sih sebentar) dan itu pun belum tentu saat dia hijau bakal jadian sama lo. Tapi pada tahapan ini lo akan paham betapa berharganya setiap detik lampu hijau ketika lo pernah mengalami fase menunggu setiap detik lampu merah.
"Lo akan paham betapa berharganya setiap detik lampu hijau ketika lo pernah mengalami fase menunggu setiap detik lampu merah"

Daritadi ngomongin lampu merah sama hijau, trus lampu kuning maksudnya apa?
Oke sekarang kita bahas tentang lampu kuning. Sesuai fungsinya sebagai peringatan bahwa lampu akan beralih dari merah ke hijau ataupun sebaliknya, lampu kuning disini juga memiliki fungsi yang sama. Waktu lampu kuning yang begitu singkat sebagai peringatan bahwa status dia udah berubah (gak hijau atau gak merah lagi), nah disini kita harus menentukan sikap, berpikir secara jernih, tindakan apa yang harus kita lakukan. Kalau itu peringatan lampu merah akan berganti hijau, kita harus siap-siap, kesempatan akan segera datang, kita harus siap-siap untuk memanfaatkan fase hijau ini dengan sebaik-baiknya biar sesuai yang diharapkan. Kalau itu hijau ke merah?

Selasa, 03 Januari 2012

REFLEKSI

Satu atap...
Tapi beda singasana...
Berdiri angkuh dalam lingkaran egosentris...
Berharap eqivalen dan berada dalam equilibrium...
Saat waktu terintegral dan terdiferensi...
Terjebak dalam vakum...
Kita menggeliat dalam gravitasi newton...
Berpacu dengan momentum...
Kita tersadar...
Nurani menjerit...
Kita tidak bisa terus begini...
Kita bangkit...
Tersulut api...
Kita terkokang...
Pemicu terpasang...
Satu gerakan kita bum...
Kita beralih...
Ganti profesi...
Tak lagi kecil...
Menjadi substansi...
Mendobrak tembok...
Tentara dan rakyat bersalaman...
Cinta mengisi... Benci melengkapi...
Tapi satu hati... Tak mencaci...
Menghangatkan dan menyejukkan...
Jemari kecil saling topang...
Mengkait berbagi beban...
Kafilah berlalu... Kita masih disini...
Tertinggal satu hati...
Dalam balutan diksi kita berbagi arti...
Berharap tak ada yang terlewati...

Sekilas tentang puisi ini:
Sebenarnya sih puisi ini udah dibuat lama waktu zaman SMA dulu. Puisi ini juga sudah pernah di post di blog fluestern(udah ga aktif), di kaskus, di note, dan sekarang nongol disini.